Dampak Ekonomi Neoliberal terhadap Sistem dan Tata Kelola Pendidikan di Indonesia
Abstract
Neoliberalisme, yang menekankan pasar bebas, privatisasi, dan efisiensi, telah memengaruhi berbagai aspek pendidikan, mulai dari kebijakan hingga praktik kelembagaan. Penerapan ekonomi neoliberal telah menyebabkan marketisasi pendidikan, pengurangan pendanaan publik, komodifikasi pengetahuan, dan meningkatnya ketimpangan akses terhadap pendidikan. Artikel ini membahas dampak ideologi neoliberal terhadap sistem dan tata kelola pendidikan di Indonesia, dimulai dari konsep dasarnya, penerapannya, hingga implikasi positif dan negatif, termasuk dampak jangka panjangnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, dan hasilnya dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan temuan utama. Studi ini menunjukkan bahwa neoliberalisme telah menggeser pendidikan dari hak publik menjadi komoditas ekonomi, memperlebar kesenjangan sosial, serta melemahkan peran negara dalam menjamin akses pendidikan yang adil dan merata, sehingga terjadinya tekanan biaya dan persaingan yang dihasilkan dari sistem ini tentunya berdampak pada kondisi psikologis siswa dan keluarga. Namun, globalisasi dan sistem pemerintahan yang demokratis juga membawa peluang positif, seperti meningkatnya transparansi, pengembangan kurikulum yang adaptif, dan modernisasi infrastruktur pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus tetap menjadi alat pemberdayaan dan mobilitas sosial, bukan sarana pelanggeng ketimpangan. Hal ini penting untuk mereposisi kebijakan pendidikan nasional agar lebih inklusif, berpihak pada kelompok rentan, dan berfokus pada pembangunan manusia yang berkelanjutan