Studi Pertumbuhan Jamur pada Media Alternatif Kacang Merah (Phaeseolus vulgaris)

  • Erpi Nurdin Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
  • Windi Alicya Samantha Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
  • Miranda A. Abd Karim Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
  • Adetya Ardheva Septyana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
  • Gevanda Adnilla Rizkika Putri Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate
  • Mukhtasyam Zuchrullah Fakultas Farmasi Universitas Megarezky
Keywords: jamur, kacang merah, phaeseolus vulgaris

Abstract

Media PDA (Potato Dextrose Agar) dan SGA (Sabouraud Glukosa Agar) yang memiliki pH rendah (4,5–5,6) sering digunakan untuk mendukung pertumbuhan jamur. Namun, ketersediaan media ini terbatas karena hanya tersedia dalam bentuk instan dari pabrik tertentu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media alternatif dari sumber nutrisi kacang merah (Phaseolus vulgaris) untuk menumbuhkan jamur. Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan sampel kuku penderita tinea unguium pada petani. Hasil menunjukkan bahwa rerata diameter koloni jamur pada media alternatif ekstrak kacang merah adalah 4,49 mm, media alternatif powder kacang merah 4,35 mm, dan media PDA 2,2 mm. Jumlah koloni jamur pada media ekstrak kacang merah mencapai 32 koloni, sementara media powder kacang merah dan PDA masing-masing menghasilkan 7 koloni. Kesimpulannya, media alternatif berbasis kacang merah, baik dalam bentuk ekstrak maupun powder, dapat digunakan sebagai pengganti media PDA dengan efektivitas yang sangat baik untuk pertumbuhan jamur

Published
2024-12-25
How to Cite
Nurdin, E., Samantha, W., Karim, M., Septyana, A., Putri, G., & Zuchrullah, M. (2024). Studi Pertumbuhan Jamur pada Media Alternatif Kacang Merah (Phaeseolus vulgaris). Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Sains, 5(3), 121-125. https://doi.org/10.51673/jips.v5i3.2339
Section
Artikel